TUGAS AVERTEBRATA LAUT
ECHINODERMATA
I.
PENDAHULUAN
Kingdom Animalia (Dunia hewan) meliputi organisme
dari filum porifera (hewan berpori) sampai dengan filum Chordata (hewan yang
memiliki penyangga dipunggungnya). Anggota kingdom Animalia, mulai dari
Porifera sampai Echinodermata, dikelompokkan sebagai satu kelompok
nontaksonomik yang disebut Invertebrata atau Avertebrata. Invertebrata artinya
hewan tanpa tulang belakang. Invertebra bukanlah suatu nama filum, melainkan
sebuah kelompok dari filum-filum yang anggotanya terdiri dari hewan-hewan yang
tidak memiliki tulang belakang.
Avertebrata air adalah hewan air yang tidak
mempunyai tulang belakang dan susunan pencernaannya terletak dibawah saluran
pencernaan. Avertebrata air tebagi menjadi delapan filum yaitu salah satunya
adalah Echinodermata. Jenis hewan ini
hanya bisa ditemukan di laut, misalnya bintang laut, bulu babi, landak laut,
mentimun laut, dan lain-lain.
Mengapa jenis hewan ini disebut Echinodermata? Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma
artinya kulit. Jadi Echinodermata
dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Karena jika diraba kulit hewan ini
akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempeg-lempeng zat kapur dengan
duri-duri kecil.
Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit.
Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit.
Keistimewaan Echinodermata
adalah memiliki tubuh (organ tubuh) lima atau kelipatannya. Di samping itu
hewan ini memiliki saluran air yang sering disebut sistem ambulakral. Sistem ini digunakan untuk bergerak, bernafas, atau
untuk membuka mangsanya yang memiliki cangkok. Ciri umum lainnya adalah pada
waktu masih larva tubuhnya berbentuk bilateral simetri. Sedangkan setelah
dewasa bentuk tubuhnya menjadi radial simetri. Hewan ini memiliki kerangka
dalam yang terdiri dari lempeng-lempeng kapur. Lempeng-lempeng kapur ini bersendi
satu dengan yang lainnya dan terdapat di dalam kulit. Hewan ini juga umumnya
mempunyai duri-duri kecil. Duri-durinya berbentuk tumpul dan pendek.
Banyak
di antara anggotanya yang berperan besar dalam ekosistem laut, terutama
ekosistem litoral
pantai berbatu, terumbu
karang, perairan dangkal, dan palung laut.Echinodermata
mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi bagian tubuhnya yang hilang,
contohnya timun laut. Apabila timun laut merasa dirinya terancam, maka timun laut
akan menyemprotkan organ tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk melarikan
diri. Kelak, organ tubuh yang hilang akan tumbuh kembali.
Kemudian apa yang disebut sistem ambulakral? Sistem ambulakral
sebenarnya merupakan sistem saluran air.
Sistem saluran air ini terdiri atas:
a. Madreporit, merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh.
b. Saluran batu
c. Saluran cincin
d. saluran radial, meluas ke seluruh tubuh.
e. Saluran lateral
f. Ampula
g. Kaki tabung
Sistem saluran air ini terdiri atas:
a. Madreporit, merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh.
b. Saluran batu
c. Saluran cincin
d. saluran radial, meluas ke seluruh tubuh.
e. Saluran lateral
f. Ampula
g. Kaki tabung
Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa.
Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang
kecil (madreporit) menuju ke pembuluh
batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima
tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran lateral. Pada
setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam
gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke
ampula. Saluran ini berkahir di ampula.
Gambar 1. Sistem ambulakral pada Echinodermata
Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan
masuk ke dalam kaki tabung. Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang.
Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah
kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya
ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki
tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke
arahnya. Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga
bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya.
Sistem
Reproduksi
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah (berumah dua =
diesis), sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar
tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara
cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula.
Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria
berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di dalam air mencari
tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria,
lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk
tubuhnya berubah menjadi radial simetri. Echinodermata mempunya daya regenerasi
yang tinggi. Jika lengannya terpotong maka potongan lengan itu dapat terbentuk
kembali hingga jumlah lengannya selalu lima.
Sistem
Pencernaan Makanan
Echinidermata
mempunyai posisi "terbalik", karena mulutnya terdapat dibawah,
sedangkan anusnya terdapat diatas, ditengah-tengah tubuhnya. Meskipun demikianistem
pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan dimulai dari
mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan
melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di
anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi. Pada
hewan ini lambung memiliki cabang lima yang masing-masing cabang menuju ke
lengan. Di masing-masing lengan ini lambungnya bercabang dua, tetapi ujungnya
buntu.
Sistem Pernapasan dan Ekskresi
Echinodermata
bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga
tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan
ini dilindungi oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi
pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata
yang bernafas dengan menggunakan kaki tabung. Sisa-sisa metabolisme yang
terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae untuk
selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
Sistem Peredaran Darah
Sistem
peredaran darah Echinodermata umumnya
tereduksi, sukar diamati. Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah
yang mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke
setiap bagian lengan.
Sistem Saraf
Pusat
sistem saraf berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut. Dari cincin saraf
ini, keluar lima batang saraf radial menuju ke lengan Echinodermata.
II. ISI
Klasifikasi Echinodermata
Hewan Echinodermata berdasarkan bentuk tubuhnya
dapat dibagi menjadi 6 kelas, yaitu kelas Asteroidea,
Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, Holoturoidea
dan Concentrycloidea.
1. Asteroidea (Bintang
Laut)
Asteroidea sering disebut bintang laut.Di permukaan kulit
tubuhnya terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Asteroidea merupakan
spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya, yaitu sekitar 1.600
spesies. Asteroidea juga sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya
itu, jenis hewan ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Contoh spesies ini
adalah Acanthaster sp., Linckia sp., dan Pentaceros sp. Tubuh Asteroidea memiliki
duri tumpul dan pendek.Duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk
seperti catut yang disebut Pediselaria. Fungsi pediselaria adalah untuk
menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran.Pada bagian
tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang
anus disebut aboral. Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga
merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar. Anggota
Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar.Setiap bagian
lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat
diganti.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada
setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai
berikut:
a. Bentuk tubuh seperti bintang dan pentagonal
b. Bagian tubuh disebut discus sentralis dan 5
radii atau lengan
c. Pangkal lengan membesaryang makin kecil dan
ujung meruncing
d. Setiap lengan terdapat lanjutan coelom dan
alat-alat dalam
e. Permukaan aboral ada spina (duri tumpul), yang
disekitarnya ada papulae
F. Rahang dapat membuka dan menutup
g. Fungsi rahang untuk pembersih debris dan
perangkap mikroorganisme
h. Madreporit dan anus di aboral
i. Tentakel peraba pada tiap ujung lengan,
sifatnya lunak dan berbintik matasensitive cahaya
j. Sulkus ambulakralis pada datran oral radii
k. Discus madreporidanus pada dataran aboral
discus
l. Saluran pencernaan sempurna dan pendek
m. Respirasi dengan dermal branchia dan kai
tabung
n. Badan tiadmen dekat saluran cincin mulut
membentuk sel amoebasit yangberfungsi
membawa sisa metabolisme keluar tubuh
o. Sistem saraf terdiri atas cincin saraf dan
tali- tali saraf
p. Hewan ini banyak dijumpai di pantai kira-kira
1-2 m.
a. Madreporit, yaitu lubang tempat masuknya air
b. Saluran batu
c. Saluran cincin disekitar mulut
e. Saluran lateral yang bermuara di kaki tabung
dekat ampula
Fungsi sistem ambulakral adalah :
a. Untuk melekatkan diri pada sesuatu
b. Untuk bergerak
c. Untuk menangkap mangsa
Habitat jenis ini dapat ditemukan di daerah subtidal sampai laut yang
paling dalam. Yaitu di terumbu karang, terutama di lereng terumbu ada kejuluka
2 sampai 6m. Ada yang ditemukan di paparan terumbu yang terbuka pada saat air
surut dan ada yang ditemukan di terumbu karang hidup ada kejulukan 33m. Di
Great Barrier Reef, Australia, hewan ini dijumpai disemua kejulukan yang tidak
melebihi 60m.
2. Ophiuroidea (Bintang Ular)
Ophiuroidea terdiri dari 2.000 spesies, contohnya
adalah bintang ular (Ophiothrix). Ophiuroidea (dalam bahasa yunani, ophio =
ular) berbentuk seperti asteroidea, namun lengannya lebih langsing dan
fleksibel.Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang.
Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh
karena itu hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum. Cakram pusatnya
kecil dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang halus atau berduri
tumpul. Ophiuroidea tidak memiliki pediselaria. Cakram pusat berbatasan dengan
lengan-lengannya. Hewan ini pun juga dapat beregenerasi.
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai
berikut:
a. Tubuh pipih dengan discus sentralis bersegi
lima atau bulat
b. Lengan biasanya lima, ramping, halus, sama
besar dan fleksibel
c. Tidak ada lekuk ambulakral
d. Tidak ada pedicellaria
e. Larva pluteus yang berenang bebas
F. Sistem ambulakral : pedia tanpa ampula dan
batil pengisap, lima pasang podia dekat mulut berguna untuk memasukkan makanan
ke mulut. Gerakan lebih cepat dari kelas lain. Hewan ini tidak mempunyai anus,
sehingga sisa makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan cara dimuntahkan
melalui mulutnya.
Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau dalam.
Biasanya bersembunyi di sekitar batu karang, rumput laut, atau mengubur diri di
lumpur/pasir. Ia sangat aktif di malam hari. Makanannya adalah udang, kerang
atau serpihan organisme lain (sampah). Olehkarena itu jenis ini digunakan
sebagai pembersih sisa-sia organisme
lain.
3. Echinoidea (Bulu Babi)
Jika Anda jalan-jalan di pantai, hati-hati dengan
binatang ini karena tubuhnya dipenuhi duri tajam. Duri ini tersusun dari zat
kapur. Duri ini ada yang pendek dan ada pula yang panjang seperti landak.
Itulah sebabnya jenis hewan ini sering disebut landak laut. Jenis hewan ini
biasanya hidup di sela-sela pasir atau sela-sela bebatuan sekitar pantai atau
di dasar laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau gepeng. Ciri lainnya
adalah mulutnya yang terdapat di permukaan oral dilengkapi dengan 5 buah gigi
sebagai alat untuk mengambil makanan. Hewan ini memakan bermacam-macam makanan
laut, misalnya hewan lain yang telah mati, atau organisme kecil lainnya. Alat
pengambil makanan digerakkan oleh otot yang disebut lentera arisoteteles. Sedangkan anus, madreporit dan lubang kelamin terdapat di permukaan atas.
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai
berikut:
a. Tubuh bulat atau oval tanpa lengan
b. Tubuh ditutupi oleh cangkang endoskeleton dari
lempeng kalkareus yang rapat,tertutup
pula oleh spina (duri) yang dapat digerakkan
c. Podia (kaki tabung) keluar dari lubang dari
lempeng ambulakral yang berfungsi untuk
pergerakan
d. Mulut di oral yang dikelilingi peristomium
yang bersifat membran
e. Anus aboral dikelilingi periproct bersifat
membran
F. Lekuk/celah ambulakral tidak ada
g. Pedicellaria bertangkai dengan 3 japit
h.
Seks terpisah, kelenjar kelamin pentamerous
Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa
lengan. Echinoidea yang berbentuk bola misalnya bulu babi (diadema saxatile)
dan landak laut (Arabcia punctulata). Permukaan tubuh hewan ini berduri
panjang. Echinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang
disebut lentera aristoteles.Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk
menggiling makanannya yang berupa ganggang atau sisa-sisa organisme. Echinoidea
yang bertubuh pipih misalnya dolar pasir (Echinarachnius parma). Permukaan sisi
oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak cembung. Tubuhnya tertutupi
oleh duri yang halus dan rapat.Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan
melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran. Kaki ambulakral hanya terdapat di
sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan. Salah satu peranaan dari telur
landak laut (Arbacia punctulata)
banyak dikonsumsi di jepang
4. Crinoidea (Lilia Laut)
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan. Crinoidea
terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai. Kelompok
yang bertangkai dikenal sebagai lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai
dikenal sebagai bintang laut berbulu. Contoh lili laut adalah Metacrinus
rotundus dan untuk bintang laut berbulu adalah Oxycomanthus benneffit dan
Ptilometra australis. Lili laut menetap di kedalaman 100 m atau lebih.
Sedangkan yang berbulu hidup di daerah pasang surut sampai laut dalam. Kedua
kelompok tersebut memiliki oral yang menghadap ke atas. Lengannya yang
berjumlah banyak mkengelilingi bagian kaliks (dasar tubuh). Pada kaliks
terdapat mulut dan anus.Jumlah lengan kelipatan lima dan mengandung
cabang-cabang kecil yang disebut pinula. Sistem ambulakral tidak memiliki
madreporit dan ampula. Crinoidea adalah pemakan cairan, misalnya zooplankton
atau partikel makanan.
Ciri-ciri
umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
a. Tubuh bentuk bunga lilia, hidup dilaut dalam
dan dangkal
b. Tubuh terdiri atas mangkuk, disebut calyx, dan
tutup oral atau disebut tegmen dan
struktur bercabang lima atau kelipatannya
c. Mekat pada substrat dengan cirri/cirrus
d. Mulut di sebelah anus
e. Lekuk ambulakral terbuka, ada madreporit,
spina, dan pedicellaria
f. Lengan-lengan dapat digerakkan, umumnya
bercabang-cabang, biasanya berjumlah
lima atau sepuluh atau tanpa spina
g. Seks terpisah, larva disebut doliolaria
5. Holothuroidea
(Mentimun Laut)
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga
sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata.
Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang.
Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel,
lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butir-butir kapur
di dalam kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung
posterior (aboral). Di sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang
sebanyak 10 sampai 30 buah. Tentakel dapat disamakan dengan kaki tabung bagian
oral pada Echinodermata lainnya. Tiga baris kaki tabung di bagian ventral
digunakan untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal berguna untuk melakukan
pernafasan. Selain itu pernafasan juga menggunakan paru-paru air.
Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan. Jika Anda mengganggunya biasanya ia mengkerut
Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan. Jika Anda mengganggunya biasanya ia mengkerut
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai
berikut:
a. Tubuh simetri bilateral, biasanya memanjang
b. Mulut terletak pada satu ujung dan anus pada
ujung lain (posterior)
c. Dekat mulut ada tentakel
d. Tubuh kesat, tidak ada spina (duri) dan
pedicellaria
e. Ada osikula yang mikroskopis
f. Podia (kaki tabung) ada, untuk pergerakan
g. Jenis kelamin terpisah
h. Respirasi dengan pohon respirasi
i. Saluran pencernaan berbentuk panjang dan
berliku- liku
j. Kelenjar gonat berupa berkas tubulus tunggal
atau berpasangan
k. Bergerak dengan bantuan kaki buluh dan
kontraksi otot
Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau
teripang. Contoh hewan ini adalah Cucumaria sp., Holothuria sp., dan Bohadschia
argus. Manfaat dari holothuroiidea adalah dapat dijadikan Keripik dari timun
laut yang banyak dijual di Sidoarjo, Jawa timur selain itu Mentimun laut
setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk.
6. Concentricycloidea
Bentuk seperti medusa, ditemukan pada tahun 1986,
di kedalaman 1000m pantai New Zealand. Di Bahama ditemukan jenis xyloprak.
Berdiameter < 15mm. Berbentuk datar, disk tidak bertangan dikelilingi
duri-duri. Pada bagian permukaan disk ditutupi strukur seperti sisik, dibagian
bawah terdapat 2 buah lingkaran water vascular ring canal dimana muncul sederet
kaki tabung.
III.
KESIMPULAN
Echinodermata merupakan salah satu dari jenis
hewan avertebrata. Echinodermata ini hanya dapat ditemui dilaut dan berfungsi
sangat penting dalam sistem ekologis laut karena berasosiasi dengan berbagai
ekosistem. Filum Echinodermata ini terdiri dari 6 kelas yaitu kelas Asteroidea
(Bintang Laut), Ophiuroidea (Bintang Ular), Echinoidea (Bulu Babi), Crinoidea (Lilia Laut), Holothuroidea (Mentimun
Laut), dan Concentricycloidea.
1. Asteroidea (Bintang Laut),
Mempunyai tubuh pipih, berbentuk bintang atau pentagonal,
tangan 5-50 buah, mempunyai pedicellaria dan duri pendek, pada umumnya
predator.
2. Ophiuroidea (Bintang Ular)
Bercirikan tangan yang panjang, lentur dan
beruas-ruas, tidak mempunyai alat penghisap maupun pedicellaria, madreporite
oral, hidup bebas dan aktif
3. Echinoidea (Bulu Babi)
Biasanya rangka kekar
dan bulat atau pipih, duri-duri dapat digerakkan, mempunyai pedicellaria.
4. Crinoidea (Lilia
Laut)
Jenis ini dengan mulut dan anus di atas,tubuh
berupa calyx dari lempengan kapur,menempel dengan batuan tangkai aboral atau
ciri. Calyx seperti mangkok, tangan bercabang, ambulaklar terbuka, kaki tabung
tidak mengandung alat penghisap, tidak mempunyai madreporite, duri-duri atau
pedicellaria.
5. Holothuroidea (Mentimun
Laut)
Mempunyai karakteristik
tubuh bulat panjang, tidak mempunyai tangan, darimanapun pedicellaria, biasanya
rangka merupakan pelat mikroskopis pada dinding tubuh, mulut anterior dan
dikelilingi tentakel yang retraktif.
DAFTAR PUSTAKA
Romimohtarto, Kasijan dan Juwana, Sri. 2009.
Biologi Laut. Jakarta: Djambatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar